Home ยป Taman Kera Kalijaga Petilasan Sunan Kalijaga Di Cirebon

Taman Kera Kalijaga Petilasan Sunan Kalijaga Di Cirebon

Salah satu tempat bersejarah sekaligus objek wisata di Cirebon yang patut anda kunjungi ialah Taman Kera Kalijaga Cirebon. Wisata Cirebon Tempat ini pada zaman dahulunya adalah sebuah hutan pada saat penyebaran agama Islam dilaksanakan di Cirebon. Salah satu tempat yang dipakai oleh Sunan Kalijaga malakukan khotbahnya. Situs ini terletak di wilayah Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti.

Dari terminal bus Harjamukti jaraknya hanya berkisar 500 meter kearah selatan. Situs ini disebut juga atau dikenal sebagai taman kera Kalijaga. Karena di situs Wisata Cirebon ini terdapat banyak sekali kera yang telah beradaptasi dengan para pengunjung.

Petilasan Sunan Kalijaga

Petilasan Sunan Kalijaga di Cirebon, Jawa Barat, menjadi salah satu tempat wisata religi bagi masyarakat. Petilasan yang juga dikenal sebagai Situs Taman Kera Kalijaga ini berada di Jalan Pramuka, Kel Kalijaga, Kec Harjamukti, Kota Cirebon.

Lokasi petilasan cukup mudah dijangkau, lantaran berada di tengah permukiman penduduk dan hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Cirebon. Kompleks petilasan ini sendiri memiliki luas sekitar 20.000 meter persegi. Kompleks ini dilalui dua aliran sungai yang masing-masing memiliki nama yang berbeda-beda. Di dalam kompleks petilasan terdapat bangunan petilasan, sumur kuno, masjid, makam dan berupa hutan lindung yang dihuni puluhan kera.

taman kera kalijaga di situs petilasan sunan kalijaga cirebon

Legenda Taman Kera Kalijaga

Petilasan Sunan Kalijaga di Cirebon ini juga dikenal dengan nama Taman Kera Sunan Kalijaga. Disebut demikian lantaran petilasan itu dikelilingi hutan atau alas yang dihuni oleh puluhan kera. Disebutkan, kera-kera yang ada di sana berjumlah sekitar 78 ekor. Namun ada pula yang menyebutkan jumlah 99 dan tidak pernah kurang atau lebih sejak dulu. Berdasarkan cerita yang berkembang, konon kera-kera itu adalah santri yang tidak patuh hingga dikutuk oleh Sunan Kalijaga.

Saat itu adalah hari Jumat. Para santri yang yang tidak patuh ini sedang asyik berbincang satu sama lain. Memasuki waktu shalat Jumat, para santri tampak bergeming. Sunan Kalijaga yang melihat itu pun segera mengingatkan mereka untuk beranjak. Namun rupanya mereka masih tetap asyik hingga shalat Jumat selesai.

Saat Sunan Kalijaga pulang, beliau melihat santri-santrinya itu masih tetap berada di tempat sebelum berangkat shalat Jumat tadi. Sunan Kalijaga yang menyadari santri-santrinya itu tidak shalat Jumat pun murka. Dalam hati sang sunan berujar bahwa orang yang tidak shalat layaknya seekor kera. Seketika itu juga, santri-santri tersebut berubah jadi kera.