Home » 5 Tempat Empal Gentong Kulinernya Khas Cirebon

5 Tempat Empal Gentong Kulinernya Khas Cirebon

makanan khas cirebon yang berkuah

Empal Gentong adalah Makanan mirip dengan gulai dan dimasak menggunakan kayu bakar ( dari dahan mangga ) di dalam gentong atau periuk tanah liat. Dinamakan empal gentong karena cara memasaknya yang khas menggunakan gentong. Isinya sendiri merupakan empal yang terdiri dari potongan-potongan daging.

Daging yang umum digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Kuliner ini berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Makanan yang berkuah kental dan bersantan ini serta dipenuhi dengan daging dan di taburi dengan irisan daun kucai ini sungguh lezat. Teman makannya adalah nasi ataupun lontong. Anda tinggal pilih mana yang lebih anda suka. Sambal khusus juga sangat unik berupa saripati cabai merah kering yang ditumbuk halus.

Citra Rasa Empal Gentong Di Cirebon

Untuk kuliner yang satu ini jangan di tanya, untuk wilayah cirebon sangat banyak sekali warung-warung dengan brandit khas cirebon. Mana yang lebih enak dan lezat untuk hal seperti ini kembali ke lidah masing-masing. Berikut ini beberapa tempat di cirebon yang menawarkan kelezatan empal khasnya cirebon dengan masing-masing rasa tersendiri.

Empal Gentong Hj. Dian

Restoran ini terletak di Jalan Raya Ir. H. Juanda Nomor 84, Tengah Tani, Cirebon. Rasa kuah rempah empal  di sini disebut memiliki ciri rasa rempah yang khas. Tempat makan ini jadi salah satu yang paling terkenal karena tampilannya yang bersih dan tempat parkir yang luas. Banyak pejabat, tokoh, dan selebriti yang bahkan pernah mampir ke sana. Pasalnya, sang pemilik restoran memang memiliki rumah potong hewan pribadi. Jadi sisa daging kerbau, sapi, dan juga jeroan dari rumah pemotongan langsung diolah menjadi empal gentong dan empal asem. Tempat ini buka setiap hari pukul 08.00-22.00 WIB. Harganya cukup standar, berkisar mulai dari Rp 26.000 untuk beragam pilihan empal.

makanan khas cirebon yaitu empal gentong

Empal Gentong Ibu Darma

Bu Darma merupakan salah satu tempat yang legendaris di Cirebon untuk menikmati karena telah berdiri sejak 1980. Harga di sini cukup terjangkau, mulai dari Rp 26.000 seporsi. Tempat ini tidak membuka cabang sama sekali, empal gentong Bu Darma yang asli hanya terletak di Jalan Slamet Riyadi Nomor 1, Cirebon. Jam buka setiap hari pukul 07.00-21.00 WIB. Hati-hati jika kamu menemukan restoran bernama sama selain di lokasi tersebut, karena itu bukan tempat yang asli.

Empal Gentong H. Apud

H. Apud telah eksis sejak tahun 1994 lalu. Tempat ini jadi salah satu yang paling terkenal di Cirebon. Empal gentong di Haji Apud terkenal karena tekstur daging yang empuk dan olahan bumbunya yang padat. Harga per porsinya cukup standar, yakni mulai dari Rp 24.000. Ada tiga cabang Haji Apud di sekitar Cirebon. Pertama di Jalan Tujuh Pahlawan Revolusi (Tuparev), Jalan Juanda atau biasa disebut Plered, dan kawasan Batik Trusmi. Tempat ini buka setiap hari pukul 09.00-21.00 WIB. Harga  empal asem di sini mulai dari Rp 22.000 per porsi.

Empal Gentong Amarta

Warung kuliner Amarta telah berdiri sejak tahun 1997 lalu. Perintisnya adalah pasangan suami istri Solihin dan Emi. Tempat ini buka Selasa-Minggu pukul 09.00-21.00 WIB. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 24.000. Tempat ini salah satu yang terkenal di kalangan wisatawan karena lokasinya cukup strategis, yakni di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 37, Battembat, Kabupaten Cirebon. Lokasi warung ini sering dilalui bus wisatawan.

Empal Gentong Krucuk

Empal Gentong Krucuk terletak di Jalan Slamet Riyadi Nomor 5, Kesenden, Kejaksan, Kota Cirebon. Keunikan tempat makan ini, ada dua tipe tempat makan yang bisa kamu pilih. Bertipe tenda ataupun suasana rumah makan permanen, keduanya dibangun berdekatan. Daging dan jeroan yang tersaji di dalamnya begitu empuk dan bumbunya pun meresap. Kuah kuning yang gurih akan diberi tambahan irisan daun kucai dan bawang merah goreng. Tempat ini buka setiap hari pukul 06.30-21.30 WIB. Harganya sangat terjangkau dibandingkan yang lain, yakni Rp 20.000 per porsi dan empal asem belum termasuk nasi.

Bagaiamana menurut kalian, mana yang menurut anda lebih cocok di lidah anda.

sumbernya dari sini : kompas dot com